CINTA DAN KEHIDUPAN PSIKOLOGI

PENGERTIAN CINTA

Cinta adalah naluri kasih sayang , perasaan mulia yang dimiliki manusia dan roh yang wujud ini sangat berperanan dalam kehidupan sebagai pengubat hati dan sebuah alat utama keamanan. Jika hukum graviti alam ini dapat menahan bumi, planet serta galaksi agar tidak saling bertembung sehingga berguguran atau hancur dan lenyap, maka hukum cintalah yang dapat memelihara hubungan manusia dari permusuhan ,kerosakan dan peperangan.

Cinta merupakan faktor utama dalam membentuk serta memelihara hubungan kekeluargaan, keperibadian anak, jalinan sosial serta persahabatan.Bahkan cinta dapat membentuk ikatan yang kukuh dan mendalam antara manusia dengan ALLAH S.W.T serta antara umat Islam dengan Rasulullah S.A.W sehingga mereka ikhlas dalam beribadah, berpegang kepada syariat-NYA serta menjadikan Rasul-NYA sebagai qudwah (contoh) utama dalam segala perilaku.

Cinta di dalam kehidupan manusia muncul dalam berbagai bentuk, ada cinta kepada diri sendiri, cinta kepada orang, kepada isteri dan anak-anak, cinta kepada harta, cinta kepada ALLAH S.W.T dan Rasulullah S.A.W . Cinta kepada alam dan semua makhluk ALLAH S.W.T yang terdapat di dalamnya. Bahkan cinta seseorang mukmin yang sempurna imannya adalah cinta yang luas, mendalam dan jiti (komprehensif). Di dalam Al-Qu'ran terdapat bermacam-macam kisah yang telah disebut seperti cinta yang dapat melenyapkan dan mencegah kebencian kerana cinta adalah antitesis kebencian.

Inilah nilai cinta yang dikenal orang sejak dahulu hingga kini, mereka berkata: "Andai cinta telah berkuasa, maka tidak ada gunanya keadilan dan undang-undang". Seorang pembesar Sufi Jalaluddin Ar-Rumi berucap: "Sesungguhnya cinta dapat mengubah pahit menjadi manis,debu menjadi emas, keruh menjadi jernih, sakit menjadi sembuh,penjara menjadi teman, kepedihan menjadi kenikmatan, tekanan menjadi rahmat. Ia juga dapat melembutkan besi, meleburkan batu, membangkitkan kematian dan menghembuskan kehidupan".